Penerjemah: Elka Ferani
Penyunting: Marvel Neydi
ISBN 979-3972-04-1
Genre: Fiction
Harga: Rp 34.500,00
Halaman: 388
Ukuran: 11,5 x 17 cm
International Awards-winning Novelist
Cintalah yang kuinginkan. Cintai aku seperti kau mencintai bunga karena wanginya. Jangan memandangku sebagai duri. Kau adalah separuh apel sementara aku separuh sisanya...
Bayangkan diri Anda seorang wanita. Hidup di negeri para ulama dengan nilai-nilai yang ketat. Terimpit kesulitan hidup akibat perang berkepanjangan. Sementara suami Anda, anak laki-laki Anda, ayah Anda, paman Anda, dan banyak lagi lelaki keluarga Anda menjadi korban perang; tewas atau cacat seumur hidup. Bayangkan pula jika Anda harus menghidupi dan membesarkan anak-anak Anda yang masih kecil tanpa kehadiran suami. Atau harus mengurus suami Anda yang tergolek tak berdaya di kursi roda, sementara Anda sendiri mesti bergelut dengan roda kehidupan yang menggilas perlahan.
Teheran, Iran pascarevolusi. Di sebuah rumah besar yang disita negara, hiduplah empat keluarga: (1) Seorang bekas pembantu di rumah itu dan suaminya yang suka mengisap opium; (2) Suami-istri yang ditinggal mati anak laki-laki mereka dalam perang; (3) Seorang janda beserta anak-anaknya yang masih kecil; (4) Anak muda veteran perang yang lumpuh separuh badan beserta istrinya yang percaya bahwa pengorbanannya akan dibalas di akhirat kelak.
The Crystal Garden merupakan karya fenomenal dari seorang seniman besar, Mohsen Makhmalbaf. Didedikasikan untuk para wanita tertindas. Novel ini memang “penuh” dengan wanita; para wanita yang tersungkur ke titik nadir kehidupan. Mereka hidup di bawah satu atap. Suka, duka, cinta, kesedihan, kebahagiaan, ketakutan, perjuangan, harapan, serta keputusasaan tumbuh dan dijalani bersama-sama, namun sekaligus sendirian. Novel ini sarat makna. Sarat perenungan. Niscaya bakal mengharu biru perasaan Anda dan mengguratkan kesan mendalam yang tak akan mungkin bisa Anda lupakan!
PUJIAN-PUJIAN______________________________________________________
[Makhmalbaf adalah] salah seorang pembuat-film Iran yang paling populer dan berpengaruh pada zamannya.—The New York Times
Tidak ada komentar:
Posting Komentar