SELAMAT DATANG ...
Silahkan melihat-lihat. Semoga terhibur. Tertarik bekerjasama? Silahkan hubungi saya di elkaferani@gmail.com


Kamis, 29 Januari 2009

IBLIS MENGGUGAT TUHAN

(The Madness of God & The Men Who Have The Elephant)

Penulis: Shawni
Penerjemah: Bima Sudiarto & Elka Ferani
ISBN: 979-3972-01-7
Genre: Fiction - Philosophy
Harga: Rp 29.900,00
Halaman: 332
Ukuran: 11,5 x 17 cm
Sampul: Softcover


DESKRIPSI BUKU
Kau bilang Adam berdosa gara-gara hasutanku? Kalau begitu, atas hasutan siapa aku melakukan dosa? Aku sebenarnya melakukan apa yang dia perintahkan, dan aku sepenuhnya patuh pada keinginan Allah. Mau bagaimana lagi? Tak ada ruang yang luput dari kuasanya. Aku bukanlah tuan bagi keinginanku sendiri.
Aku menyembah Allah selama 700 ribu tahun! Tak ada tempat tersisa di langit dan di Bumi dimana aku tak menyembah-Nya. Setiap hari aku berkata pada-Nya, “Ya Allah, anak keturunan Adam menolak-Mu, namun Engkau tetap bermurah hati dan meninggikan mereka. Tapi aku, yang mencintai dan memuja-Mu dengna pemujaan yang benar, engkau buat menjadi hina dan buruk rupa.”
Lihatlah segala penderitaan dan kesengsaraan yang telahditimpakan-Nya atas dunia ini. Lihatlah betapa monster itu melakukan semuanya hanya untuk menghibur diri! Jika ada yang terlihat murni, dibuat-Nya ternoda! Jika ada yang manis, Dia buat masam! Jika ada yang bernilai, dibuat_Nya jadi sampah! Dia tak lebih dari sekadar Badut dan Pesulap Murahan, Pembohong Gila! Dan Kegilaan-Nya masih terus membuatku lebih gila lagi!
The Madness of God menjadikan ketergelinciran Iblis dan dakwaannya kepada Tuhan karena telah “menyesatkannya”, sebagai landasan bagi pertanyaan-pertanyaan mengenai kehendak-bebas di hadapan kemahakuasaan Tuhan. Pertanyaan yang berulang kali diajukan adalah: Jika Tuhan Mahakuasa dan tiada sesuatupun yang dapat terjadi di luar kehendak-Nya, maka bagaimana mungkin makhluk disalahkan karena dosa-dosanya?
Seiring dengan bergulirnya cerita, pembaca akan tenggelam dalam keyakinan tentang keesaan, kemahakuasaan, dan keadilan Tuhan. Shawni meramu adikaryanya ini dengan gayanya yang amat unik dan khas. Novel ini terlepas dari judulnya yang provokatif, merupakan usaha Shawni dalam menyelaraskan keimanannya dengan akalnya.

PUJIAN-PUJIAN
Novel ini penting dibaca oleh para monoteis yang kritis.- Harian Republika, 3 Desember 2004
Novel “nakal” yang apabila tak dibaca hati-hati bisa menggelincirkan.- Majalah Gatra, 19 Maret 2005-10-19
REVIEW MEDIA
Resensi Media Indonesia (Minggu, 25 Agustus 2005), Kau bilang Adam berdos.... /more
Resensi Republika (Jum’at, 3 Desember 2005), Pertanyaan yang berulang kal.... /more

UNLEASH YOUR OTHER 90%

REALISASIKAN 90% POTENSI TERSEMBUNYI ANDA

Penulis: Robert K. Cooper
Penerjemah: Elka Ferani & Nuraini Mastura
Penyunting: Budhyastuti Rizki A
Jumlah Halaman: 396
Penerbit: Kaifa Mizan Pustaka
Harga: Rp 94500.00
ISBN: 978-979-1284-09-7




Kecerdasan dan spirit adalah potensi manusia yang paling menakjubkan. Tetapi, sebagian besar dari kita hanya menggunakan 10% potensi tersebut. Ibaratnya, pada waktu lahir, kita telah diberi potensi pesawat jet, tetapi yang kita lakukan hanyalah mengelap sayapnya atau memanaskan mesinnya, lalu memarkirnya di hanggar sepanjang waktu. Nah, buku ini menunjukkan bagaimana memfungsikan pesawat jet itu seutuhnya.

Berdasarkan penelitian-mutakhir neurosains dan psikologi, Robert K. Cooper, Ph.D. menunjukkan cara menemukan dan menggunakan 90% kekuatan otak kita yang tertidur.

Buku ini memuat pula 4 landasan Kunci Dr. Cooper: Kepercayaan, Energi, Visi, dan Nyali untuk menunjukkan bagaimana: - Menjadi unggul tanpa bersaing. - Meningkatkan efektivitas di bawah tekanan. - Bertindak cepat-sigap, tanpa nenjadi terburu-buru dan ceroboh. - Mampu mengubah bakat alami menjadi kekuatan yang menentukan. Dan, hidup dan jiwa kepemimpinan Anda pun akan melejit!

Rabu, 28 Januari 2009

SUMMER IN HELL

Summer in Hell
Kematian Bisa Begitu Memikat, dan Penyesalan Selalu Datang Terlambat

Penulis: Scott Smith
Penerjemah: Elka Ferani
Penyunting: Marvel Neydi

ISBN: 978-979-3972-25-1
Terbit: September 2007
Genre: Fiction - Suspense
Halaman: 548
Berat: 405 gram
Ukuran: 14 x 21 cm
Sampul: Soft Cover Flap
Lini: DASTAN - Fiksi Suspense


Deskripsi Buku_________________________________________

Sejumlah arkeolog menghilang tanpa jejak di sebuah situs reruntuhan kuno suku Maya di Meksiko. Enam orang turis ikut tertarik untuk menuju ke situs itu. Mereka tidak tahu ada sesuatu yang menunggu mereka di sana. Sesuatu yang bisa menghantarkan mereka pada kematian…

***

Empat orang turis Amerika—Eric, Jeff, Amy, dan Stacy—berlibur di Cancun, Meksiko. Di sana mereka berteman dengan Mathias yang berkebangsaan Jerman dan Pablo yang berasal dari Yunani. Mathias mengajak mereka bertualang melintasi hutan menuju sebuah situs reruntuhan kuno peninggalan suku Maya guna menyusul adiknya yang ikut bersama rombongan arkeolog ke sana.

Namun sesampainya di situs misterius itu, bukannya menemukan rombongan arkeolog, mereka malah menerima ancaman dari suku Maya setempat yang akan membunuh mereka jika mereka meninggalkan situs tersebut. Dan tanpa mereka sadari, sesuatu yang mematikan mengintai mereka di sana. Sesuatu yang menikmati ketakutan dan keputusasaan mereka… yang hendak menghabisi mereka secara perlahan dan menyakitkan, satu demi satu...


Pujian-pujian_________________________________________

Novel yang paling menggelisahkan tahun ini...
—Time

Pembaca akan merasa ikut terperangkap dalam keputusasaan...
—The Washington Post

Sebuah kisah yang sangat menakutkan...
—USA Today

Smith sukses membuat pembaca ketakutan setengah mati.
—Entertainment Weekly

Menciptakan atmosfer kengerian dan plotnya sungguh memikat.
—Publishers Weekly

Novel ini bukan untuk yang lemah jantung...
—The New York Post

Salah satu novel yang paling menakutkan, mengerikan, dan menegangkan...
—The Sun-Sentinel

Novel yang tanpa ampun, mirip dengan kehidupan nyata...
—Salon

Smith menumpuk kengerian di atas kengerian di atas kengerian...
—The Daily News

Lebih menakutkan ketimbang thriller...
—Bookmarks Magazine

Novel suspense yang bergerak laju, mencengkeram Anda tanpa mau lepas...
—The Cleveland Plain Dealer

Akhirnya sungguh sempurna dan tragis.
—School Library Journal


Review Media_________________________________________

  • Resensi H.U Pikiran Rakyat, tanggal 24 Okt ‘07... /lanjut
  • Resensi H.U Radar Bandung, 28 Okt ‘07... /lanjut
  • Resensi Education, Training & Self Improvement, 26 Okt – 10 Nov ‘07... /lanjut
  • Resensi Kawanku, No. 46 12-18 November 2007... /lanjut
  • Resensi Tabloid Keren Beken, 19 Nov-2 Des 2007... /lanjut
  • Resensi Herworld No. 12 / VII, Desember 2007... /lanjut
  • Resensi Moviebuzz Free Magazine, Oktober - November 2007... /lanjut
  • Resensi Aneka Yess! 26 Nov-9 Des 2007... /lanjut
  • Resensi Media Indonesia, Kamis 27 Desember 2007... /lanjut
  • Resensi Tabloid Yellowpages, Edisi Desember 2007... /lanjut
  • Resensi FHM, Desember 2007... /lanjut
  • Resensi Jawa Pos, Senin 11 Februari 2008... /lanjut
  • Resensi Media Indonesia, Sabtu 1 Maret 2008... /lanjut
  • Resensi SINAR HARAPAN, Sabtu, 12 April 2008... /lanjut

MINARET: Panggilan dari Menara


Penulis: Leila Aboulela
Penerjemah: Elka Ferani
Penyunting: Hilmi Akmal
Tebal: 500 halaman
Harga: Rp46.000,-
Penerbit: HIKMAH (Kelompok MIZAN), Jakarta

Leila Aboulela dibesarkan di Khartoum, Sudan, tinggal di antara Dubai dan Aberdeen. Pada pertengahan usia dua puluhan, dia pindah ke Inggris. Leila Aboulela adalah pemenang pertama penghargaan Caine Prize untuk African Writing. Novel MINARET sendiri pernah dinominasikan untuk Orange Prize for Fiction tahun 2006. MINARET diselesaikannya selama tinggal di Indonesia, mengikuti suaminya bertugas selama empat tahun.

MINARET berkisah tentang Najwa, seorang mahasiswi muda di Universitas Khartoum, Sudan, yang datang dari keluarga pejabat. Cantik, kebarat-baratan, kaya, punya segalanya, bermasa depan cerah.

Tak dinyana, tragedi kudeta militer di Sudan memorak-porandakan segala impiannya. Ayahnya ditangkap dan dihukum mati, sementara Najwa beserta ibu dan saudara kembarnya, Omar, akhirnya mengungsi ke luar negeri.

Sebagai pelarian politik di London, hidup Najwa terus menukik ke dalam jurang kehancuran. Keluarganya perlahan mulai terserak berantakan. Dirinya sendiri pun tak terelakkan lagi, semakin terjerumus ke dalam belitan masalah. Omar yang dipenjara, ibunya yang sakit keras, uang yang semakin menipis sehingga dia harus bekerja sebagai pembantu, kekasih yang komunis dan tak kunjung menikahinya....

Jiwanya yang terimpit memberontak, mencari jalan keluar, berusaha bangkit dari keterpurukan, mencari pegangan. Najwa pun mendapatkan hidayah. Dia memutuskan untuk kembali ke jalan-Nya, berjuang untuk membersihkan dan menyucikan diri.

“Ini adalah suara perempuan modern…muda, segar, berbeda, menantang, liar .”
--Rachel Cusk, penulis novel Saving Agnes, pemenang Whitbread Prize 1993

BLIND EYE


Dokter Pencabut Nyawa: Kisah Nyata Dokter Psikopat, Pembunuh Berantai Terkejam dalam Sejarah Amerika

Penulis: James. B. Stewart
Penerjemah: Elka Ferani
Penyunting: Marvel Neydi

ISBN: 978-979-3972-18-3
Terbit: Mei 2007
Genre: Non Fiksi
Halaman: 552
Berat: 450 gram
Ukuran: 14 x 21 cm
Sampul: Soft Cover Flap
Lini: DASTAN - Non Fiksi

Deskripsi Buku_________________________________________

Winner of the Edgar Award

Seorang dokter psikopat menjadi pembunuh berantai. Tiga puluh lima orang pasien tewas diracun. Sejumlah paramedis juga ikut menjadi korbannya. FBI menyatakan sang dokter bertanggung jawab atas enam puluh pembunuhan. Ia dijuluki sebagai Dokter Pencabut Nyawa...

***

Tiada yang percaya bahwa seorang dokter muda yang tampan bisa menjadi seorang pembunuh berantai. Di mana pun ia praktik, Dr. Michael Swango tampak seperti seorang dokter ideal. Hingga kemudian nyawa para pasiennya mulai melayang secara misterius. Namun anehnya, ia selalu bisa lolos dari tuduhan pembunuhan.

Saat tidak ada lagi rumah sakit di Amerika Serikat yang mau mempekerjakannya, Swango praktik di sebuah rumah sakit di Zimbabwe, Afrika. Korban pun kembali berjatuhan. Selama lima belas tahun bergelut dengan dunia kedokteran, Swango diyakini telah menghilangkan ratusan nyawa.

Michael Swango, dokter yang terobsesi dengan kematian yang sadis, adalah pembunuh berantai terkejam dan paling banyak memakan korban dalam sejarah Amerika. Inilah kisah petualangan mautnya...


Pujian-pujian_________________________________________

Blind Eye adalah sebuah karya yang luar biasa...

—The New York Times Book Review

Kisah mengerikan yang bakal menggetarkan banyak pembaca…

—Booklist

Karya yang luar biasa...

—Newsday

Kisah menakutkan tentang pembunuh berantai yang psikopatik...

American Psychiatric Association

Bacaan wajib bagi para penggila [novel] kisah nyata kriminal...

—Amazon.com

Stewart, jurnalis pemenang Pulitzer Prize, mengangkat kisah seorang dokter petualang yang meninggalkan jejak berupa pasien-pasiennya yang tewas, melampaui genre kisah nyata kriminal.

—Library Journal

Karya yang bagus sekali...

—The Permanente Journal

Baca buku ini. Menggugah sekaligus memikat.

—Suite101

Stewart menyajikan sebuah kisah yang sungguh menakutkan...

—The Wall Street Journal

Stewart adalah seorang penulis dan reporter yang luar biasa... Ini adalah buku yang berani dan penuh gairah.

—Business Week

Obsesi Swango pada racun-racun yang nyaris tak terdeteksi terasa lebih menakutkan ketimbang seluruh pembunuhan yang ia lakukan.

—AudioFile

Stewart menembus dunia kedokteran yang tertutup rapat.

—The Boston Globe

Telaah Stewart terhadap kejiwaan Swango sangat cermat dan meyakinkan.

—Salon.com

Di setiap tempat, pasien-pasien Swango mati secara misterius.

—Kirkus Reviews


Review Media_________________________________________

  • Resensi H.U Jawa Pos, edisi Minggu 29 April 2007... /lanjut
  • Resensi Majalah Shock, edisi Juni 2007... /lanjut
  • Resensi Majalah HealtyLife, edisi Juni 2007... /lanjut
  • Resensi www.beritajatim.com, Selasa, 17 Juli 2007... /lanjut
  • Resensi Koran Tempo, edisi 5 Mei 2007... /lanjut
  • Resensi Majalah Pertama, edisi Juni 2007... /lanjut
  • Resensi Majalah Kawanku, No. 26 – 2007, 25 Juni – 1 Juli 2007... /lanjut
  • Resensi Majalah Chic No. 1 I-III / 18 – 31 Juli 2007... /lanjut
  • Resensi Tabloid Keren Beken, Edisi 18 Juni – 1 Juli 2007... /lanjut
  • Resensi Majalah Aneka Yes! 25 Juni – 8 Juli 2007... /lanjut
  • Resensi Majalah Male Emporium, edisi Agustus 2007... /lanjut
  • Resensi Radar Bandung, Minggu 24 Juni 2007... /lanjut
  • Resensi Harian Terbit, Rabu 31 Oktober 2007... /lanjut
  • Resensi Parameter Free Magazine, November-Desember 2007... /lanjut

DIET TANPA DIET: Tanpa Lapar, Tanpa Pantangan, Tanpa Olah Raga

Penulis: Seth Roberts, Ph.D
Penerjemah: Elka Ferani
Penyunting: Yus Arianto

ISBN: 978-979-1208-01-8
Terbit: April 2007
Genre: Health & Beauty
Halaman: 300
Berat: 350 gram
Ukuran: 11.5 x 20 cm
Sampul: Hard Cover Jacket
Lini: DARAS - Health & Beauty

Deskripsi Buku_________________________________________

Selama lebih dari sepuluh tahun, Profesor Seth Roberts menganalisis mengapa mayoritas diet berujung pada kegagalan. Roberts menggunakan tubuhnya sendiri sebagai “laboratorium percobaan”. Hasilnya: Berdasarkan pemahaman baru mengenai bagaimana tubuh kita ‘menyetel’ rasa lapar, Diet Shangri-La menjadi cara mutakhir yang sangat efektif dan mengagumkan dalam menurunkan berat badan—tanpa perlu berpantang dari makanan-makanan kesukaan Anda!

Dengan Diet Shangri-La, impian Anda untuk memiliki tubuh sehat dan ideal bisa terwujud dengan mudah. Tanpa lapar, tanpa pantangan, tanpa olahraga. Anda tidak perlu menyiksa diri untuk mendapatkan tubuh sehat dan ideal. Diet Shangri-La merupakan salah satu penemuan ilmiah terbesar di awal abad ini. Diet yang paling sehat, efektif, aman, mudah, dan ekonomis. Benar-benar membuat usang konsep-konsep diet lain yang konvensional.


Pujian-pujian_________________________________________

Setelah 2,5 bulan menjalani Diet Shangri-La berat saya turun 12 kg. Kolesterol saya turun dari 290 menjadi 217; HDL (kolesterol baik) saya naik 9 poin; LDL (kolesterol jahat) saya turun lebih dari 100 poin; dan lemak dalam darah saya turun 100 poin. Saya benar-benar takjub.

—Mary Russel, Iuka, MS, USA

Saya 63 tahun, sakit lutut dan tidak bisa lagi olahraga. Saya telah menjalani diet ini selama 2,5 bulan. Hasilnya: lingkar perut saya susut 8 cm, ukuran celana jadi 44 (sebelumnya 48).

—Robert F. Strauss, Webster, NC, USA

Saya 50 tahun dan telah mencoba berbagai macam diet. Inilah satu-satunya diet yang begitu nyaman... Bagi saya diet ini nyaris tanpa usaha. Berat badan saya turun 9 kg dalam tiga bulan.

—Ann Kullberg, Seattle, WA, USA

Saya telah menjalani diet ini selama sekitar satu bulan dan berat badan saya turun 4 kg. Tanpa olahraga, tanpa perubahan nyata pada apa yang saya makan. Sebenarnya ini bukan diet, tapi cara mengubah respons tubuh terhadap makanan.

—William McKenna, Austin, TX, USA

Program diet ini benar-benar bisa membantu, saya telah membuktikannya sendiri. Berkat program ini, berat badan saya susut 10% dalam beberapa bulan.

—Lily M., Los Angeles, CA, USA

Berat badan saya turun 6 kg dalam tujuh minggu dan saya berharap dapat turun 20 kg lagi.

—R. Heasman, England

Konsep penurunan berat badan yang memberi manfaat bagi jutaan orang. Inilah yang terjadi jika orang kreatif mengajukan pertanyaan cerdas...

—Stephen J. Dubner, coauthor of Freakonomics

Seth Roberts, Ph.D. adalah profesor psikologi di University of California di Berkeley. Ia juga menjadi anggota dewan penasihat redaksi jurnal Nutrition dan telah memublikasikan banyak artikel ilmiah mengenai berbagai topik, termasuk kesehatan, nutrisi, dan pengendalian berat badan. Hasil penelitiannya ini, Diet Shangri-La, telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah ternama seperti The Lancet dan Behavioral and Brain Sciences. Artikel-artikel tentang Diet Shangri-La juga muncul di The New York Times dan Harper’s. Segera, banyak orang tertarik untuk mencobanya dan beroleh hasil yang menakjubkan. Roberts kini tinggal di Berkeley, California.


RED LEAVES: Tale of Murder and Suicides



Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Thomas H. Cook
Judul: Red Leaves: Tale of Murder and Suicides
Penulis: Thomas H. Cook
Penerjemah: Elka Ferani
Penyunting: Marvel Neydi
Penerbit: Dastan Books, Jakarta
Harga: Rp 49.900

Nomine Novel Terbaik Edgar Award 2006
Novel supertegang yang seperti jigsaw puzzle.
Potongan-potongannya hanya bisa disatukan setelah halaman terakhir dibuka.

Ketika hidup terasa begitu sempurna, ada saja sesuatu yang mengacaukan segalanya. Bermula dari hilangnya seorang gadis cilik bernama Amy Giordano, disusul rentetan kejadian yang menguak banyak rahasia dari masa lalu. Eric Moore begitu terusik oleh rasa ingin tahu yang membadai di batinnya, ditambah keinginannya untuk melepaskan putranya dari jerat tuduhan yang mengerikan. Benarkah putranya seorang penculik dan pembunuh? Benarkah remaja lima belas tahun itu mengidap paedofilia?

Tak sedikit pun Eric menyangka, menghilangnya gadis cilik itu cuma awal dari rentetan malapetaka yang akan menimpanya. Malapetaka yang merenggut orang-orang yang ia cintai, satu demi satu ....

***

Akhirnya sungguh tak disangka-sangka; mengejutkan sekaligus amat mengena.
-Publishers Weekly

Selain Thomas H. Cook, tiada penulis cerita-tegang lain yang bisa menyeret pembaca hingga begitu dalam ke jantung kegelapan.
-Chicago Tribune

Menggelisahkan, dan yang menakutkan adalah: kisah ini realistis ... buku ini tak akan mudah Anda lupakan.
-New Mystery Reader Magazine

Eksplorasi motif-motif sejati manusia yang menggelisahkan ... membangun klimaks yang deras dan tak terduga.
-Newsweek

Red Leaves memacu jantung sekaligus menciutkan nyali.
-New York Daily News

Pembaca akan melihat sekilas bayangan buram dari kehidupan mereka sendiri ... juga akan merasa takut.
-Cleveland Plain Dealer